Jumat, 17 Mei 2013

INTERAKSI ANTARA TUMBUHAN


INTERAKSI ANTARA TUMBUHAN
Interaksi antara dua makhluk hidup, sering disebut dengan istilah simbiosis. Dimana, simbiosis merupakan hubungan timbal balik antara dua mahkluk hidup yang saling berdampingan. Ternyata hubungan timbal balik antara kedua makhluk hidup ini dapat menimbulkan dampak bagi kedua mahkluk hidup, baik itu hal yang menguntungkan maupun merugikan. Simbiosis atau proses interaksi ini, dapat dibagi menjadi 3 simbiosis :
1.      simbiosis parasitisme (proses simbiosis ini, di mana satu pihak mendapat keuntungan dan pihak yang lain akan di rugikan). Contohnya hubungan antara bunga raflesia dan inangnya.
2.      simbiosis mutualisme (hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan. Jadi dari kedua pihak tidak ada yang di rugikan). Contohnya hubungan antara jamur dan pohon yang ditumpanginya.
3.      simbiosis komensalisme (simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak yang lain tidak mendapat keuntungan tapi juga tidak di rugikan). Contohnya hubungan antara tanaman anggrek dengan tumbuhan inangnya.
4.      Simbiosis amensalisme  (saat satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan)
5.      Simbiosis kompetisi (simbiosis yang saling merugikan bagi kedua pihak, biasanya terjadi persaingan dalam memperebutkan makanan)
6.      Simbiosis netralisme (hubungan yang tidak menguntungkan maupun merugikan bagi kedua pihak)
 Tidak di sangka bahwa organisme seperti jamur, mendapatkan makanannya dengan cara yang sangat unik. Yaitu dengan menempel pada batang pohon serta mengambil semua makanan dari pohon besar yang ia tumpangi dengan mengeluarkan serbuknya. Dengan berjuta – juta serbuk yang dikeluarkan, membuat pohon lama – kelamaan akan berlubang. Tapi hal ini tidak akan membuat pohon mati, karena serbuk dari jamur hanya mengambil makanan dari sel – sel pohon yang telah mati, sedangkan yang hidup tidak di dihinggapi oleh serbuk tersebut. Dalam hubungan ini, bukan hanya jamur yang diuntungkan tetapi juga pohon yang ditumpanginya karena pohon tersebut dapat lebih berkembang dengan sel – sel yang hidup. Proses interaksi ini termasuk dalam proses simbiosis mutualisme. Dimana, interaksi kedua makhluk hidup ini sama – sama menguntungkan.
 

Dalam proses simbiosis komensalisme, adanya hubungan antara tanaman anggrek dan tumbuhan inangnya yaitu jamur. Dalam proses interaksi ini, jamur membantu dalam hal pertumbuhan anggrek. Hal ini dikarenakan anggrek tidak bisa untuk bertumbuh sendiri. Jadi harus adanya bantuan dari jamur dengan menempelkan benang – benang jamur pada bagian anggrek agar dapat bertumbuh. Dalam hal ini, anggrek diuntungkan, tetapi jamur tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan.
    

Sedangkan proses simbiosis parasitisme, lebih pada hubungan interaksi antara bunga raflesia dan inangnya. Bunga raflesia menempel pada akar tanaman inangnya dan mengambil zat – zat makanan untuk dapat bertumbuh. Tanaman inang dalam situasi ini dirugikan karena zat – zat makanan yang seharusnya dipakai untuk proses pertmbuhannya, telah diserap oleh bunga raflesia.
     

Habitat makhluk hidup adalah tempat tinggal berbagai jenis organisme hidup melaksanakan kehidupannya. Semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini, saling membutuhkan organisme yang lain dalam melangsungkan kehidupannya. Ada begitu banyak hal yang tidak kita sadari bahwa di alam yang begitu luas tanpa penghuni, ada kehidupan yang yang luar biasa yang sedang berlangsung. Dalam upaya melangsungkan kehidupan, organisme –organisme tumbuhan melakukan berbagai macam cara agar dapat mendapatkan makanan, dapat bereproduksi, serta dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang sedang dihadapi.