INTERAKSI ANTARA TUMBUHAN
Interaksi
antara dua makhluk hidup, sering disebut dengan istilah simbiosis. Dimana,
simbiosis merupakan hubungan timbal balik antara dua mahkluk hidup yang saling
berdampingan. Ternyata hubungan timbal balik antara kedua makhluk hidup ini
dapat menimbulkan dampak bagi kedua mahkluk hidup, baik itu hal yang
menguntungkan maupun merugikan. Simbiosis atau proses interaksi ini, dapat dibagi
menjadi 3 simbiosis :
1.
simbiosis parasitisme
(proses simbiosis ini, di mana satu pihak mendapat keuntungan dan pihak yang
lain akan di rugikan). Contohnya hubungan antara bunga raflesia dan inangnya.
2.
simbiosis mutualisme (hubungan
antar makhluk hidup yang saling menguntungkan. Jadi dari kedua pihak tidak ada
yang di rugikan). Contohnya hubungan antara jamur dan pohon yang ditumpanginya.
3.
simbiosis komensalisme (simbiosis
yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak yang lain tidak mendapat
keuntungan tapi juga tidak di rugikan). Contohnya hubungan antara tanaman
anggrek dengan tumbuhan inangnya.
4.
Simbiosis amensalisme (saat satu pihak
dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan)
5.
Simbiosis kompetisi (simbiosis
yang saling merugikan bagi kedua pihak, biasanya terjadi persaingan dalam
memperebutkan makanan)
6.
Simbiosis netralisme (hubungan
yang tidak menguntungkan maupun merugikan bagi kedua pihak)
Tidak di sangka bahwa organisme seperti jamur,
mendapatkan makanannya dengan cara yang sangat unik. Yaitu dengan menempel pada
batang pohon serta mengambil semua makanan dari pohon besar yang ia tumpangi
dengan mengeluarkan serbuknya. Dengan berjuta – juta serbuk yang dikeluarkan,
membuat pohon lama – kelamaan akan berlubang. Tapi hal ini tidak akan membuat
pohon mati, karena serbuk dari jamur hanya mengambil makanan dari sel – sel
pohon yang telah mati, sedangkan yang hidup tidak di dihinggapi oleh serbuk
tersebut. Dalam hubungan ini, bukan hanya jamur yang diuntungkan tetapi juga
pohon yang ditumpanginya karena pohon tersebut dapat lebih berkembang dengan
sel – sel yang hidup. Proses interaksi ini termasuk dalam proses simbiosis
mutualisme. Dimana, interaksi kedua makhluk hidup ini sama – sama menguntungkan.
Dalam
proses simbiosis komensalisme, adanya hubungan antara tanaman anggrek dan
tumbuhan inangnya yaitu jamur. Dalam proses interaksi ini, jamur membantu dalam
hal pertumbuhan anggrek. Hal ini dikarenakan anggrek tidak bisa untuk bertumbuh
sendiri. Jadi harus adanya bantuan dari jamur dengan menempelkan benang –
benang jamur pada bagian anggrek agar dapat bertumbuh. Dalam hal ini, anggrek
diuntungkan, tetapi jamur tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan.
Sedangkan
proses simbiosis parasitisme, lebih pada hubungan interaksi antara bunga
raflesia dan inangnya. Bunga raflesia menempel pada akar tanaman inangnya dan
mengambil zat – zat makanan untuk dapat bertumbuh. Tanaman inang dalam situasi
ini dirugikan karena zat – zat makanan yang seharusnya dipakai untuk proses
pertmbuhannya, telah diserap oleh bunga raflesia.
Habitat
makhluk hidup adalah tempat tinggal berbagai jenis organisme hidup melaksanakan
kehidupannya. Semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini, saling membutuhkan
organisme yang lain dalam melangsungkan kehidupannya. Ada begitu banyak hal
yang tidak kita sadari bahwa di alam yang begitu luas tanpa penghuni, ada
kehidupan yang yang luar biasa yang sedang berlangsung. Dalam upaya
melangsungkan kehidupan, organisme –organisme tumbuhan melakukan berbagai macam
cara agar dapat mendapatkan makanan, dapat bereproduksi, serta dapat bertahan
pada kondisi lingkungan yang sedang dihadapi.